Perbedaan antara Shareware, Freeware, Trialware dan Demo

Terkadang ketika Anda sedang mengunduh file di internet akan menemui beberapa istilah asing seperti judul sub bab di atas. Istilah tersebut biasanya hanya ditujukan untuk piranti lunak atau software. 

Untuk file jenis lain seperti audio atau video, umumnya tidak menggunakan istilah demikian. Anda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu beberapa istilah tersebut. 

Mengapa? Karena di kedepannya, bila Anda adalah seorang ‘maniak’ piranti lunak yang sering ‘berburu’ software gratisan di internet, tidak jarang Anda akan menemui istilah-istilah yang demikian.

Freeware. 

Adalah software yang benar-benar gratis atau bebas untuk digunakan. Pengembang software tidak pernah meminta Anda untuk membayar apapun kepadanya. Dalam beberapa kasus kemampuan freeware malah lebih bagus ketimbang software berbayar. 

Beberapa freeware (biasanya) memberikan persyaratan bahwa software tersebut hanya boleh digunakan untuk penggunaan pribadi (personal) bukan untuk digunakan untuk keperluan komersil (bisnis).

Trialware. 

Adalah software yang dapat Anda gunakan tapi terdapat batasan waktu atau jumlah lamanya (intensitas) pemakaian. Sebagai contoh, Anda diperbolehkan menggunakan trialware selama 30 hari, atau hanya dapat menggunakannya sebanyak 15 kali. 

Setelah periode percobaan (trial) selesai, jika Anda ingin melanjutkan penggunaan software tersebut Anda harus membayarnya.

Shareware. 

Hampir sama seperti halnya trialware, bebas digunakan untuk sementara waktu. Tidak seperti trialware, semua fungsi software dapat digunakan sebelum batasan waktu ‘coba-coba’ selesai. Setelah masa percobaan selesai Anda dapat mempertimbangkan untuk membelinya jika ingin menggunakannya lagi.

Demo. 

Adalah program yang digunakan hanya sebagai demonstrasi versi software dengan fitur yang terbatas dan tidak dipakai untuk bekerja. Demo hanya digunakan untuk ‘unjuk gigi’ kepada Anda sebelum membeli versi penuh dari software tersebut.

 

sumber:blog sahabat

Share to: